Selasa, 30 April 2013


Hingga awal sesi Rabu harga emas (XAUUSD) terus bergerak di dalam zona konsolidasi. Saat ini pola konsolidasi berpotensi membentuk falling channel/bullish flag yang kini batas bawahnya berada di 1442.80 dan batas atasnya di 1478.45.
Selain itu pola ini juga berpotensi membentuk sebuah segitiga yang batas atasnya kini di 1478.45 dan batas bawahnya di 1465.80. Area 1485.10 juga harus tetap dicermati mengingat ini adalah reaction high yang berpotensi mencari level pemicu ke arah atas.
Tampak jelas para pelaku pasar sedang menantikan data dan event penting hingga akhir pekan ini dan cenderung untuk menunggu serta melakukan transaksi pendek untuk sementara ini. Kemungkinan hari ini akan ada pergerakan yang signifikan pada harga emas mulai sesi Asia hingga Amerika.

Pergerakan emas tidak terlalu banyak berubah kemarin, masih bergerak di dalam kisaran 1461-1485. Hal ini mungkin disebabkan akan dirilisnya data-data penting pekan ini seperti hasil rapat FOMC meeting/ rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS pada Kamis dini hari, hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Eropa pada Kamis malam hari dan data Non-farm Payrolls AS pada Jumat malam hari, sehingga para pelaku pasar ragu untuk menentukan arah pasar selanjutnya.
Analisa teknikal pun sama seperti kemarin. Tekanan turun lanjutan harus menunggu konfirmasi penembusan area support 1461, harga bisa melanjutkan pelemahan ke area 1446.
Sementara resisten masih di 1485, penembusan area resisten ini baru membuka peluang penguatan lanjutan ke area 1500-1520.
Malam ini data yang mungkin akan menjadi market mover adalah data ISM aktivitas manufaktur AS. Pasar saat ini menyoroti masalah pemulihan ekonomi AS yang melambat terkait dengan data GDP, durable goods, Chicago PMI dan data ekonomi lainnya yang di bawah ekspektasi pasar. Data ISM manufaktur ini pun menjadi salah satu barometernya. Bila data ini juga di bawah ekspektasi pasar, maka ekspektasi kemungkinan pelonggaran moneter akan tetap dipertahankan lebih lama bisa semakin membesar dan ini bisa membantu menahan penurunan harga emas.
(Ariston Tjendra)

Senin, 29 April 2013


 Emas berjangka berakhir dengan penguatan sekitar 1% pada hari Senin, seiring perkiraan akan berlanjutnya kebijakan pelonggaran moneter diantara beberapa bank sentral dan melemahnya dollar AS membuat investor kembali tertarik ke pasar emas, sementara permintaan untuk koin emas dan perhiasan juga meningkat.
Lambatnya inflasi merangsang the Fed untuk berikan ruang lingkup yang lebih besar untuk perekonomian dengan likuiditas yang lebih banyak dan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang panjang. Chow Sang Sang Holdings International Ltd. mengatakan bahwa penjualan perhiasan di 44 toko di Hongkong telah lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir pada akhir April dibandingkan dengan setahun yang lalu. Pekan lalu, emas melonjak sebanyak 4.2%, lonjakan tertinggi dalam 15 bulan, sebagian didorong oleh permintaan dari pencetakan emas koin di AS dan Australia yang melonjak setelah emas berjangka pada tanggal 15 April melorot tajam sekitar 9.3%, penurunan terdalam dalam 33 tahun.
“Pertemuan Fed adalah krusial seiring data yang keluar dari AS hasilnya mixed,” kata Frank McGhee, kepala delaer di Integrated Brokerage Services LLC di Chicago dalam wawancara di telepon.”Permintaan terus tetap kuat.”

Kamis, 25 April 2013


Emas mengalami kenaikan terbesar sejak bulan Juni karena adanya pembelian oleh bank sentral dan tanda-tanda tingginya permintaan investor setelah pekan lalu emas mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Rusiadan Kazakhstan meningkatkan cadangan emasnya untuk bulan keenam di bulan Maret, ditunjukan dalam data IMF. Volume untuk kontrak emas di indeks Shanghai Gold Exchange telah lebih dari empat kali lipat dibanding rata-rata harian tahun lalu untuk setiap harinya sejak 16 April, sementara itu penjualam koin emas oleh US Mint menuju level tertinggi sejak Desember 2009.
“Berita tentang pembelian emas oleh bank sentral sangat bullish,” kata Michael Smith, presiden di T&K Futures & Options Inc di Florida dalam wawancara di telepon. “Harga meranjak lebih tinggi dengan adanya laporan meningkatnya pembelian emas fisik di seluruh dunia.”

Selasa, 23 April 2013


Emas berjangka catatkan kerugian pertama kalinya dalam empat sesi pada hari Selasa seiring data yang mengecewakan pada aktifitas manufaktur China, relinya ekuitas dan menguatnya dollar AS sehingga membuat emas terlihat tidak menarik.
Selama perdagangan hari Selasa, harga sempat menguat sebentar setelah adanya tweet palsu tentang adanya ledakan di White House yang muncul pada feed twitterAssociation Press.
“Kenaikan tajam dalam pasar ekuitas memberitahukan anda bahwa perdagangan beresiko kembali diminati,” kata Richard Gottere, direktur utama di Wescott Financial Advisory Group.” Ketika pasar ekuitas mengalami koreksi, anda mungkin akan dapatkan lonjakan kembali pada emas.

Senin, 22 April 2013


 Emas berjangka pada hari Senin naik untuk sesi ketiga berturut-turut untuk berakhir diatas $1400 perons, didorong oleh permintaan fisik untuk emasmenyusl data menunjukkan bahwa para pedagang besar mengurangi taruhan mereka untuk penurunan harga emas.
 Penurunan dalam aksi jual secara tersirat menunjukkan bahwa para pedagang besar memperkirakan akan adanya rebound setelah aksi jual akhir-akhir ini.
“Pembelian fisik benar-benar membuat banyak orang terkejut, dan banyak perusahaan yang berjuang untuk menjaga permintaan,” kata Jan Skoyles, kepala riset di The Real Asset Co.”Ini menunjukkan bahwa kita sekarang melihat bagian terbawah di pasar emas  seiring para bargain hunters mulai menyerbu pasar.

 Komentar dari para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Senin menekankan bahwa penurunan inflasi dan buruknya prospek pertumbuhan di zona Eropa menunjukkan bahwa ECB mungkin akan cenderung lebih memangkas tingkat suku bunga kedepannya.
Wakil presiden ECB Vitor Constancio mengatakan bahwa inflasi telah turun dengan “cukup signifikan” dan pemotongan suku bunga “selalu memungkinkan,” namun salah seorang anggota Governing Council Klass Knot mengatakan bahwa ECB hanya tinggal miliki “ edikit amunisi yang tersisa” dan harus digunakan dengan hati-hati.
ECB saat ini menetapkan suku bunga di rekor terendah di 0.75 persen di bulan April, namun Presiden ECB Mario Draghi mengatakan setelah pertemuan kebijakan bulanan bahwa bank akan “memonitor dengan sangat ketat” pada semua data dan berdiri untuk “siap bertindak” untuk mendorong zona Eropa keluar dari resesi.
(fsyl)

Minggu, 21 April 2013


Support dan resistance memegang peranan penting dalam analisa teknikal. Dapat dikatakan bahwa keduanya merupakan dasar dari analisa teknikal. Kita dapat mengambil keputusan transaksi hanya dengan mencari serta menggunakan support dan resistance.
Support dan resistance merupakan level-level tahanan. Saat harga menyentuh level-level tersebut, harga cenderung tertahan dan berbalik arah. Support dapat diasosiasikan dengan lantai dan Resistance dapat diasosiasikan dengan langit-langit.Support dan resistance dapat timbul karena adanya pertarungan antara pembeli dan penjual yang saling tarik menarik. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
Support
Banyak penjual masuk ke pasar, sehingga harga terdorong turun. Ketika harga bergerak turun lebih rendah, muncul pembeli masuk ke pasar. Harga yang tadinya turun kemudian menjadi tertahan. Bila jumlah pembeli lebih besar dibanding penjual, maka berakibat penurunan harga tertahan dan kembali naik. Itu artinya harga telah menemukan level support di bawah.
Resistance
Harga dalam tren naik, banyak pembeli masuk ke pasar sehingga harga terdorong terus ke atas. Namun ketika di atas, banyak penjual yang sudah menunggu untuk masuk ke pasar dan menjual barang. Kenaikan harga kemudian tertahan dan harga mulai bergerak turun. Ini berarti harga telah menemukan level resistance di atas.
Kita dapat mengembangkan strategi trading dengan hanya mengetahui di level mana kemungkinan harga akan tertahan. Ada berbagai cara untuk menentukan levelsupport dan resistance, antara lain:
Kalkulasi pivot point
Pivot point merupakan level rata-rata dari 3 level penting harga (High, Low, Close) pada periode sebelumnya.
Garis moving average
Trader  sering menggunakan garis moving average sebagai patokan support-resistance. Periode moving average yang biasa digunakan seperti periode 20, 50, 100 atau 200.
Garis tren
Garis tren biasa digunakan untuk menghubungkan level-level atas atau level-level bawah dari sekelompok harga.
Level Fibonacci
Fibonacci biasa digunakan untuk menentukan level psikologis pasar. Level Fibo yang digunakan biasanya level 38,2%, 50% dan 61,8%
Pola harga (price pattern)
Pola harga seperti pola bendera/flaghead and shoulder, double top/bottom dapat memberikan gambaran dimana harga akan tertahan.
Angka Bulat (round numbers)
Biasanya angka bulat seperti 1.5000, 1.0000, 0.9000 sering dijadikan area supportatau resistance psikologis.
Area support dan resistance sangat membantu Kita dalam merancang strategitrading. Dengan mengetahui dimana letak area support dan resistance, Kita dapat menentukan level untuk membuka posisi, mengambil untung atau justru membuang posisi rugi dan melakukan penambahan posisi.
Contohnya adalah penggunaan strategi breakout dengan menentukan area supportdan resistance. Bila harga sudah menembus ke atas level resistance, maka Kita akan membuka posisi beli. Dan sebaliknya, jika harga menembus ke bawah level support,Kita akan membuka posisi jual.
Dalam melakukan transaksi dengan menggunakan metode atau strategi apapun, jangan lupa untuk memperhatikan berapa resiko yang dapat Kita terima. Mengingat semua metode atau strategi hanya memberi suatu kemungkinan atau probabilitas. Oleh karena itu, Kita harus bersiap menerima kemungkinan terburuk.

 Emas menguat di awal perdagangan pekan ini seiring berlanjutnya permintaan emas fisik dari Asia. Kejatuhan tajam harga emas pekan lalu telah mendorong kenaikan permintaan emas baik dalam bentuk batangan, koin, dan perhiasaan. XAU/USD kini diperdagangkan 1416.20; menjauhi level rendah harian 1403.74.
Meski demikian, sentimen masih rapuh seiring emas berusaha menguji level tinggi Jumat 1424.99 yang kini menjadi resisten terdekat. Walaupun beberapa hedge fund terlihat kembali mengkoleksi logam mulia namun data terakhir menunjukan berlanjutnya likuidasi Exchange-Traded-Funds (ETF) berbasis emas. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar dunia, kembali turun 0,88% pada hari Jumat. (fr)

Kamis, 18 April 2013


Harga emas mungkin tercatat telah melemah ke rekornya terhadap dollar AS pekan ini, tetapi ETF terbesar tersebut (SPDR) melihat adanya outflow yang lebih kecil dari aksi jual pada 2009, menurut Lipper.
SPDR Gold trust terpukul oleh outflow emas senilai $2.18 miliar selama pekan terakhir hingga 17 April, menurut data dari Lipper, setelah harga spot emas anjlok sebanyak 13% untuk pekan ini.
Tetapi outflow yang terjadi justru lebih besar dari saat ini yang terjadi pada pekan di 29 Juli 2009, ketika harga SPDR kehilangan kepemilikan senilai $2.81 miliar selama krisis keuangan terjadi di tahun tersebut.
Hal itu merupakan kejatuhan nilai terbesar sejak pekan yang berakhir di 2 Februari 2011, ketika emas senilai $2.3 miliar keluar dari SPDR.
“Banyak yang mungkin telah memperkirakan adanya outflow dari SPDR pekan ini, memperlihatkan gerakan yang fenomenal untuk harga emas. Apa yang telah kami perlihatkan merupakan kejatuhan terbesar ketiga pekan ini sejauh ini”, dikatakan Matthew Lemiux, yang mengumpulkan data untuk Lipper, sebuah perusahaan dari Thomson Reuters. Data dari Lipper juga menunjukkan adanya outflow diatas $435 juta di pekan ini hingga 17 April untuk iShares Gold Trust, ETF lainnya.

Harga emas tidak banyak bergerakan di hari Jumat ini, bergerak menuju kejatuhan selama 4 pekan setelah aksi jual menekan keyakinan pasar terhadap aset lindung nilai tersebut.
Para investor emas menanti rilis dari komitmen dari CFTC AS untuk pergerakan arah lebih lanjut setelah para pengelola dana menjual kepemilikan emas mereka di lembaga penyimpan emas.
Spot emas naik sekitar $1.60 per ounce ke $1,392.35, masih dalam pergerakan rendahnya 2 tahun yang terjadi di awal pekan ini. Emas mencatat kejatuhan harian terbesarnya terhadap dollar AS hari Senin, mengejutkan para spekulan dan investor emas.
Kontrak emas AS juga tidak banyak bergerak di angka $1,392.70 per ounce.
Kontrak premium emas batangan di Hong Kong, Singapura dan Tokyo berada di tingginya bulanannya setelah anjloknya harga emas memancing aksi beli emas dalam bentuk batangan, koin dan lempengan.

Senin, 15 April 2013


Kinerja saham global di tahun ini tampaknya lebih cemerlang ketimbang Emas. Faktanya Emas turun 6% sepanjang tahun ini, dibandingkan Nikkei menguat +25%, Dow Jones-30 naik 10%, sementara S&P500 menguat 6% dan Nasdaq 5% serta FTSE terkerek naik 5% di periode yang sama.
Kejatuhan Gold ini disebabkan oleh sinyal dari petinggi The Fed yang mulai mempertimbangkan pelambatan program pembelian asetnya dari jumlah $85 milyar per bulan saat ini. Namun aksi sell-off Emas sebenarnya masih mengikuti arus pelemahan komoditas lainnya yang sudah terjadi sepanjang tahun ini. Dari 18 komoditas berjangka yang diperdagangkan, yakni logam , energi dan agrikultur, hanya 5 yang menguat yakni WTI, gasoline, natural gas, palladium dan kapas, sementara berbagai komoditas lainnya anjlok tajam. Faktor utama pemicunya adalah  pelambatan momentum pertumbuhan ekonomi China.
Berbagai lembaga hedge funds juga terpaksa melakukan aksi profit taking pada Emas untuk menutupi kerugian di aset lainnya, khususnya disebabkan oleh kejatuhan saham Apple sebesar 20-30% sejauh ini, sehingga manajer investasi perlu menjual beberapa kepemilikan Emasnya untuk menyeimbangkan portfolio tersebut.
Selain itu keyakinan para investor bahwa ECB akan melakukan segala cara termasuk program OMT nya untuk menyelamatkan zona Euro telah memicu pelemahan yield obligasi di berbagai negara member zona Euro, dimana hal ini mengurangi resiko perpecahan zona Euro atau skenario exit dari member zona Euro telah berkurang secara signifikan sehingga minat para investor terhadap aset safe haven seperti Emas berkurang secara dramatis.
Bagaimanapun pelemahan Emas yang tajam sebenarnya cukup langka terjadi dan justru memberikan peluang beli di harga murah. Namun bagaimana kita dapat menilai seberapa murahnya harga Emas tersebut. Ada salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan rasio Emas terhadap risk aset seperti indeks saham.
Bila kita bandingkan harga Emas ke saham, situasi ini cukup mengkhawatirkan pada pemegang setia Emas. Dengan menggunakan rasio Gold/S&P500 misalnya, rasio ini telah jatuh dibawah level 1.0 untuk kali pertama dalam 3 tahun terakhir. Secara keseluruhan rasio tersebut telah melorot 40% dari level tertinggi 23 tahunnya pada Agustus 2011 silam.
Sedangkan rasio Dow-Gold, dari tahun 1900 – 2012 secara historis pernah jatuh ke level terendahnya di 1.6 pada tahun 1932, dan 1.00 pada tahun 1980. Rasio Dow-gold yang rendah tersebut berarti harga saham rendah sementara harga Emas terlampau tinggi, sedangkan rasio Dow-Gold tertinggi di kisaran 46 berarti harga saham terlampau tinggi sementara harga Gold sudah murah.
Rasio dow-gold ini biasanya dipakai oleh trader professional untuk melihat timing siklus Emas, yang dipicu oleh pembelian bank sentral, penjualan cadangan devisa Emas pemerintah khususnya negara member Eropa yang bermasalah hutang seperti Cyprus dan siklus ekspansi ekonomi serta melihat siklus kontraksi atau ekspansi moneter.
Terkadang ada siklus dimana bursa akan rebound tajam dan turun gila-gilaan ketika rasio Dow-gold ini mencapai bottom atau peak sebenarnya saat itulah yang terbaik untuk membeli Gold, karena pada dasarnya  market akan cenderung secara natural bergerak mengerek harga property, komoditi dan inflasi yang makin meningkat.
Selain itu untuk menghindari kerugian bertransaksi Emas, setiap trading ideas sebaiknya berangka dari sesuatu yang global dan major dan terus dianalis sampai ke level mikro. Meskipun kita bergerak dalam suatu siklus tapi tidak berarti setiap siklus memiliki trigger dan impact yang sama, contoh siklus Emas 1970an dan siklus komoditas 2000-an, ketika rasio Dow-Gold mencapai level tertinggi nya (saham mahal, Emas murah) sebenarnya memiliki impact yang berbeda karena trigger awalnya tidak sama.
Saat ini level rasio dow-gold masih berada di level 9.59, (Dow=14,750/Gold=1538.50) masih dibawah benchmark 20 (lihat chart) berarti level Emas saat ini masih tergolong belum murah, dan memberikan sinyal adanya ruang penurunan harga Emas lebih lanjut.
Seperti yang sudah kami bahas pada artikel sebelumnya, klik:  Waspada Resiko Bearish Emas, maka dapat kita perhatikan juga faktor teknikal telah menunjukkan adanya formasi death cross Emas sejak 19 February, yang merupakan sinyal bearish long term. Selanjutnya selama harga masih bertahan dibawah area 1590 – 1570, tekanan bearish masih dominan untuk mengincar target terdekat ke kisaran 1500, sebelum menuju ke 1465.
Apakah di level 1465 tersebut emas tergolong murah? Sebaiknya kita perlu gunakan rasio Dow-Gold ketika harga mencapai level tersebut, jika rasio dow-gold masih dibawah 10 sebaiknya jangan berspekulasi untuk membeli Emas, in short term ikuti saja arusnya.

 Emas kurangi pelemahan di sesi Asia seiring berkurangnya aksi jual pasca tajamnya kejatuhan harga dalam dua sesi terakhir. Aksi bargain-hunting dari Asia juga mulai terlihat seiring investor cukup tergoda dengan murahnya harga emas saat ini. Redanya penguatan dollar AS juga turut membantu perbaikan kinerja emas. XAU/USD kini diperdagangkan 1364.50; menjauhi level rendah harian 1321.53
Emas sempat terpuruk di awal sesi Asia hingga menyentuh 1321.53; level terendah dalam dua tahun terakhir setelah Chicago Mercantile Exchange menaikan marjin perdagangan emas. Investor cukup panik kemarin dengan rencana penjualan emas Cyprus yang dapat memicu aksi jual emas oleh bank sentral lainnya di zona-euro. Buruknya data GDP Cina kemarin juga membuat investor khawatir akan berkurangnya permintaan emas fisik dari Cina, konsumen emas terbesar No.2 di dunia.