Senin, 18 Maret 2013


 Dollar Amerika Serikat versus yen Jepang atau sering dipersingkat dengan USD/JPY adalah instrumen pasangan mata uang yang sering ditransaksikan. Mengingat dua negara yang menaungi mata uang ini adalah negara dengan perekonomian sangat besar di dunia.
Namun besaran pergerakan harian dari pergerakan USD/JPY tidak sebesar pasangan mata uang lainnya. Rata-rata pergerakan harian USD/JPY sepanjang 2011 saja tidak lebih dari 100 pip yakni 77 pip. Bandingkan dengan rata-rata pergerakan harian pasangan mata uang lain di sepanjang 2011, EUR/USD sebesar 159 pip, GBP/USD sebesar 141 pip, USD/CHF 120 pip dan AUD/USD 139 pip.
Dengan rata-rata pergerakan harian yang jauh di bawah mata uang lain, maka bisa diasumsikan resiko bertransaksi USD/JPY pun lebih kecil dibandingkan dengan bertransaksi mata uang lainnya. Namun tentu saja besar-kecilnya resiko itu juga tergantung dari strategi trading yang diterapkan masing-masing individu.
Grafik Perbandingan Rata-rata Kisaran Pergerakan Harian Bulanan
Banyak strategi trading yang dapat diterapkan untuk melakukan transaksi pasangan mata uang ini. Salah satunya adalah bertransaksi berdasarkan hasil rilis data fundamental ekonomi. Mengingat pasangan mata uang ini adalah mata uang dari Amerika Serikat dan Jepang, maka tentunya USD/JPY akan bereaksi terhadap data atau peristiwa yang muncul dari kedua negara tersebut.
Sebagai contoh, kenaikan USD/JPY yang meroket hingga mencapai 80 yen per dollar AS. Penyebabnya adalah pernyataan dari bank sentral Jepang yang akan menambah program pembelian aset sebesar 10 triliun yen dan akan terus melakukan stimulus hingga mencapai target inflasi 1%. Ini adalah peristiwa yang muncul dari Jepang.
Peristiwa dari Jepang lainnya yang sangat menyita perhatian para pelaku pasar adalah gempa tsunami dan bocornya reaktor nuklir pada Maret 2011 lalu. Volatilitas pergerakan USD/JPY  langsung meningkat. Tercatat rata-rata pergerakan harian pada bulan itu mencapai 111 pip.
Selain data dan peristiwa dari Jepang, USD/JPY juga bereaksi terhadap data dan peristiwa dari AS seperti data Non-farm Payrolls. USD/JPY akan bergerak naik mengikuti data AS yang positif dan sebaliknya bergerak turun mengikuti data AS yang negatif. Kecenderungan tersebut terlihat dari rekam pergerakan USD/JPY setelah rilisan data Non-farm Payrolls AS setahun terakhir. (Silahkan lihat tabel )
Tanggal
Data NFP
(Aktual Vs Prediksi)
Reaksi USD/JPY
(dalam pip)
7 Januari 2011
103 < 159
-    63
4 Februari 2011
36 < 138
-    54
4 Maret 2011
192 = 191
Bolak balik
1 April 2011
216 > 191
+ 79
6 Mei 2011
24 > 185
+ 38
3 Juni 2011
54 < 161
-    20
8 Juli 2011
18 < 97
-    89
5 Agustus 2011
117 > 89
+ 65
2 September 2011
0      < 74
-    29
7 Oktober 2011
103 > 55
+ 30
4 November 2011
80 < 97
+ 28 (berlawanan)
2  Desember 2011
120 = 126
Bolak balik
6 Januari 2012
200 > 152
+ 18
3 Februari 2012
243 > 150
+ 50
9 Maret 2012
227 > 209
+ 85
Tabel Reaksi Pergerakan USD/JPY Setelah Data NFP
Kita bisa membuka posisi beli ketika hasil rilisan data NFP positif dan posisi jual bila hasil rilisan data NFP negatif. Biasanya beberapa jam sebelum data NFP, USD/JPY bergerak dalam fase konsolidasi. Kita bisa menempatkan limit order stop buy di batas atas atau stop sell di batas bawah area konsolidasi. Hanya saja kita perlu mewaspadai adanya slippage  karena harga akan bergerak sangat volatil setelah data keluar. Atau kita juga bisa membuka posisi langsung setelah data rilis.
Dan jangan lupa untuk selalu menempatkan stop loss guna membatasi resiko anda. Selamat bertransaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar