Financeroll – Harga emas menguat tipis di akhir perdagangan Senin (04/03) setelah menemukan pijakan dan berbalik arah dari jatuhnya harga emas selama tiga sesi perdagangan sebelumnya. Melemahnya bursa saham global dan perhatian pasar akan pemangkasan otomatis anggaran AS membuat berkurangnya pembelian emas sebagai safe haven saat ini.
Pasar emas juga menunggu hasil keputusan dari pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England yang akan dilakukan pada minggu ini guna memberikan arahan yang lebih jelas mengenai pasar Eropa selanjutnya.
Untuk kontrak pengiriman emas bulan April, harga emas berakhir naik 10 sen atau $1,572.40 per ons di Comex – New York Mercantile Exchange. Harga emas sempat menyentuh ke $1,569.70 meski sempat juga naik hingga ke $1,584.30.
Data ekonomi AS, membaiknya perekonomin Cina serta kondisi Eropa terkini telah menjadi sentiment-sentimen penggerak harga emas dalam bulan-bulan terakhir ini. Sebagian sentiment memberikan dukungan bagi kenaikan harga emas, sebagian lain bisa menyeret harga emas jatuh pula. Ketidak pastian politik paska pemilu Italia terhadap kebijakan moneter yang diambil untik menyelesaikan krisis hutang Negara tersebut dibarengi dengan perbincangan mengenai dana talangan Eropa bagi Yunani menjadi sentiment negative bagi pasar.
Pemangkasan anggaran otomatis yang berlaku di AS beserta data ekonomi Cina terkini semakin meramaikan suasana. Pada minggu ini data ekonomi AS berkenaan dengan lapangan kerja yang akan diterbitkan pada Jumat esok akan menjadi mahkota data bagi sentiment terhadap pasar. Hingga saat itu tiba, diyakini pelaku pasar bahwa harga emas hanya akan bergerak bolak-balik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar