Bursa saham AS ditutup menguat pada hari Rabu, menghapus sebagian besar dari penurunan pekan lalu, setelah Federal Reserve kembali menegaskan kebijakan pembelian obligasi dan tingkat suku bunga pada rekor rendah dan seiring kecemasan investor terhadap Siprus mereda. "Penguatan pada bursa sahamtergantung pada the Fed, menurutku Bernanke dan ketidakpuasan investor terhadap kelas aset lain telah menjadi alasan utama kokohnya bursa saham saat ini," ucap Uri Landesman, presiden pada Platinum Partners. Federal Reserve Open Market Committee mengindikasikan akan membiarkan tingkat suku bugna berada dekat nol dan melanjutkan pembelian obligasi senilai 85 milyar dollar setiap bulan hingga tingkat pengangguran turun menjadi 6.5% dan tingkat inflasi naik menjadi 2.5%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar